Open Source Code

Sabtu, 08 Juni 2013

SONET / SDH



SONET (Synchronous Optical Network)

SONET adalah standar komunikasi digital yang baru untuk suatu sistem transmisi serat optik. Transport signal level-1 (STS-1) dengan frekuensi 51,840 Mbps dan multiplex SONET dibentuk dari sejumlah N kali sinyal dasar STS-1 sehingga lebih effisien dibandingkan hirarki yang lain. SONET juga dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada serat optik tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Keandalan trafik pada SONET akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM).

Format Frame SONET/SDH

Synchronous Optical Network (SONET) atau Synchronous Digital Hierarchy (SDH) adalah standar protokol multiplexing yang mentransfer beberapa aliran bit digital lebih dari serat optik dengan menggunakan laser atau dioda pemancar cahaya (LED) atau bisa juga diartikan sebagai sebuah jaringan teknologi lapisan fisik dirancang untuk membawa volume besar lalu lintas jarak yang relatif lama pada kabel serat optik. SONET dan SDH prinsip kerjanya hampir sama karena menggunakan data rate yg sama.

SDH yang pertama didefinisikan sebagai standar untuk mentrasfer 1.5/2/6/34/45/140 Mbps dalam tingkat transmisi 155,52 Mbps dan sedang dikembangkan untuk membawa jenis lalu lintas lain, seperti modus transfer asinkron asynchronous transfer mode (ATM) dan Internet protocol (IP), diantara tingkat kelipatan bilangan bulat dari 155,52 Mbps. Unit dasar transmisi SONET adalah pada 51,84 Mbps, tetapi untuk membawa 140 Mbps, SDH saat ini dibedakan berdasarkan pada tiga waktu(yakni, 155,52 Mbps [155 Mbps]). Melalui pilihan-pilihan yang sesuai, subset dari SDH kompatibel dengan subset dari SONET; Oleh karena itu, memungkinkan terjadinya kepadatan interworking. Interworking untuk alarm dan kinerja manajemen pada umumnya tidak mungkin terjadi antara SDH dan SONET sistem. Hal ini hanya mungkin terjadi dalam beberapa kasus untuk beberapa fitur diantara penjual SDH dan sedikit lebih terjadi pada penjual SONET. Meskipun SONET dan SDH yang dikandung awalnya untuk transmisi serat optik, SDH system radio yang ada di tingkat yang sesuai dengan kedua SONET dan SDH.
SONET didasarkan pada transmisi dengan kecepatan 51,840 Mbps kelipatan, atau STS-1 dan SDH didasarkan pada STM-1 yang memiliki data rate sebesar 155,52 Mbps, setara dengan STS-3. Tabel berikut berisi daftar hirarki SONET / SDH harga yang paling umum data:



   Pada kesimpulannya adalah:
SONET adalah hirarki antarmuka digital yang dipahami oleh Bellcore dan didefinisikan oleh ANSI untuk digunakan di Amerika Utara. SDH adalah node jaringan antarmuka network node interface (NNI) didefinisikan oleh CCITT / ITU-TS untuk digunakan di seluruh dunia dan digunakan oleh sebagian yang sesuai dengan SONET.


 Contoh Kasus SONET (Synchronous Optical Network)/SDH (Synchronous Digital Hierarchy)
Sebagai contoh, STS-1 mendukung 8000 frame per detik. Setiap frame dibagi menjadi 6480 bit (810 byte). Lihat gambar di bawah ini: 



8000 frames/sec * 6480 bits/frame = 51,840,00 bits per second = 51.84 Mbps .8000 frame / detik * 6480 bit / frame = 51,840,00 bit per detik = 51,84 Mbps.


 Struktur Frame SDH

Struktur frame terendah yang didefinisikan dalam standar SDH adalah STM-1 (Synchronous Transport Module level 1) dengan laju bit 155,520 Mbit/s (155 Mbps). Frame STM-1 berisi dua bagian, bagian SOH (Section Overhead) dan bagian VC (Virtual Container) yang merupakan payloadnya atau informasi intinya dan  dinyatakan dengan sebuah matriks yang terdiri dari 9 baris dan 261 kolom.


Frame SDH terlihat pada gambar di samping


SOH (Section Overhead) sendiri dibagi menjadi dua bagian: bagian regenerator overhead (RSOH) dan bagian overhead multiplex (MSOH). Fungsi dari SOH yaitu menyediakan informasi tentang penyusunan frame, pemonitoran BER(Bit Error Rate).
Sedangkan VC (Virtual Container) yang merupakan pointer digunakan untuk mentransportasikan sinyal-sinyal input multiplekser melalui sebuah jalur. Setiap VC terdiri dari POH (Path Overhead) dan Container.
 Frame STM kontinu dan ditularkan dengan cara serial, byte-demi-byte, baris demi baris.
STM-1 frame berisi
§     1 oktet = 8 bit
§     Jumlah isi: 9 oktet x 270 = 2430 oktet
§     overhead: 8 baris x 9 oktet
§     pointer: 1 baris x 9 oktet
§     payload: 9 baris x 261 oktet
§     Periode: 125 μsec
§     Bitrate: 155,520 Mbps (2430 octets x 8 bit x 8000 frame / s) atau 155.52Mbps 270 * 9 *   64 Kbps:
            Realisasi kapasitas payload: 150,336 Mbps (2349 x 8 bit x 8000 frame / s)
            Transmisi frame dilakukan baris demi baris, dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.

 Komunikasi Broadband

  •   Secara umum, Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi, kapasitas tinggi.
  •    Menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, VSAT, dsb.
  •      Rentang kecepatan layanan bervariasi dari 128 Kbps s/d 100 Mbps.
  •      Tidak ada definisi internasional spesifik untuk Broadband.
  •     Dalam Draft RPM Penataan Pita Frekuensi Radio untuk Keperluan Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel  (Broadband Wireless Access) diusulkan definisi Broadband adalah layanan telekomunikasi nirkabel yang memiliki kemampuan kapasitas diatas kecepatan data primer “2 Mbps” (E1) sesuai ITU-R F.1399-1.
  •       Faktor pendorong broadband


Keuntungan SONET

  •    Synchronous optical network (SONET) menawarkan biaya transport yang efektif pada jaringan akses dan jaringan inti/core. Lapisan optic menyediakan layanan transport untuk aplikasi jarak jauh. Dia juga secara langsung men-support layanan data.
  •    Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
  • ü  Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
  • ü  Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.
  • ü  Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.











1 komentar: